Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

MAJELIS KONSTITUANTE: MENULIS ULANG KONSTITUSI VENEZUELA



Maduro menandatangani sebuah dekrit untuk menerbitkan proses pemilihan 540 perwakilan ke Majelis Konstituante dalam sebuah demonstrasi untuk perdamaian.


Warga negara Venezuela yang mendukung pemerintah sosialis turun ke jalan pada hari Selasa untuk menuntut perdamaian, karena Presiden Nicolas Maduro menolak seruan atas kekerasan oposisi sayap kanan dan Maduro akan merincikan proses pemilihan wakil tersebut ke Majelis Konstituante nasional mendatang yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan politik yang berjalan tinggi di negara Amerika Selatan itu.



Dihadapan kerumunan besar di Caracas, Maduro menyatakan bahwa Majelis Konstituante, sebuah proses untuk menulis ulang Konstitusi negara tersebut, "telah lahir hari ini" dan akan mencakup perwakilan untuk pekerja, petani dan nelayan, pelajar, difable, masyarakat adat, pensiunan, sektor bisnis dan komune-komune, serta 364 anggota yang mewakili kota di antara 540 perwakilan.

"Konstituen akan dipilih di wilayah teritorial dan sektoral dengan suara universal dan rahasia," kata presiden tersebut.

"Setiap kotamadya akan memiliki konstituen, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya," jelasnya, membacakan daftar jumlah perwakilan lokal di setiap negara bagian. "Demokrasi, demokrasi dan demokrasi lebih luas! sebuah Majelis Konstituante kotamadya ... demokrasi lebih (selain ini ini), tidak mungkin!"

Presiden juga merinci kriteria kandidat yang berharap dapat menjadi perwakilan di Majelis Konstituante, yang didalamnya adalah warga negara Venezuela, berusia di atas 18 tahun dan terdaftar di Dewan Pemilihan Nasional.


Surat keputusan yang ditulis Maduro akan disampaikan ke petugas pemilihan setelah pidato tersebut.

"Kami menginginkan perdamaian! Majelis Konstituante, sekarang juga!" Teriak Maduro, sambil menyulut nyanyian di antara kerumunan orang saat dia menutup pidatonya. "Sampai menang, selamanya. Panjang umur perdamaian, panjang umur Majelis Konstituante!"

Rincian baru dari Majelis Konstituante terbit setelah Maduro mengadakan "Demonstrasi Besar untuk Perdamaian, Ketentraman dan Hidup saling berdampingan" pada hari Minggu di Caracas, sebagai respon terhadap gelombang baru demonstrasi anti-pemerintah yang membakar bus umum, menyerang properti publik dan swasta dan menyebabkan 60 orang meninggal, menurut pihak berwenang sejak demonstrasi oposisi yang bertujuan memaksa pemerintah melepas jabatan mulai awal April.

"Kita harus mengatasi kebencian dan intoleransi dan menghormati kemenangan rakyat Venezuela," ucap Maduro dalam program televisinya.

Dia meminta semua warga Venezuela untuk membawa bendera Venezuela di tangan mereka dan mengenakan pakaian dengan warna bendera.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyerukan kepada seluruh rakyat Venezuela untuk datang ke sebuah demonstrasi kasih cinta yang besar, demonstrasi damai yang besar, Selasa 23 Mei," ucap Maduro.

Beberapa pejabat pemerintah menuduh pemimpin koalisi oposisi Roundtable Persatuan Demokratik, yang dikenal sebagai MUD, "kelompok oposisi yang rusuh" untuk memicu kudeta di negara tersebut dan membenarkan sebuah intervensi internasional.

Sumber: telesurtv.net


No comments

Powered by Blogger.