Kiri Sosial membuka ruang bagi kawan-kawan yang ingin berkontribusi pada Kirisosial.blog. Kami menerima kontribusi dalam bentuk artikel terjemahan yang memuat tentang inspirasi gerakan yang partisipatif atau tentang inspirasi persatuan. Silahkan kirim terjemahan anda melalui inbox FB atau kirim melalui kirisosial@gmail.com. Terimakasih

HARI INI BRASIL LUMPUH KARENA PEMOGOKAN UMUM


Sumber FB Midia Ninja

Pemogokan Buruh Melumpuhkan Brasil : Menentang Kebijakan Reformasi Neoliberal Pemerintahan Temer 
Di tengah situasi tingkat pengangguran yang sangat tinggi, dan pemerintahan yang sangat tidak populer, pemogokan ini diperkirakan merupakan salah satu pemogokan yang terbesar dalam sejarah Brasil.

Menjelang Jumat siang tadi, sejumlah serikat buruh dan organisasi akar rumput memulai apa yang diharapkan menjadi salah satu pemogokan umum terbesar dalam sejarah negara tersebut melawan reformasi neoliberal Presiden Michel Temer, yang mengakibatkan negara ini mengalami kelumpuhan.

Di pusat kota dan pusat ekonomi terbesar di Brasil, Sao Paulo, hanya satu jalur transportasi publik yang beroperasi, 70 rute utama diblokir termasuk akses ke bandara utama di kota tersebut. Sebelum siang hari, sejumlah demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat mencoba menduduki sebuah bangunan kosong. Lebih jauh ke selatan Santos, polisi dilaporkan menggunakan gas air mata sebagai upaya untuk membuka jalan yang menuju ke pelabuhan.

Kota-kota lain di seluruh Brasil diperkirakan akan terjadi hal yang sama. Orang-orang memasang blokade di jalan-jalan, membakar ban di jalanan, untuk memprotes pemerintah yang tidak terpilih (catatan: Temer menjadi Presiden sebagai hasil dari kudeta konstitsional yang menggantikan Presiden sebelumnya yang terpilih dalam pemilu) dan menentang reformasi perburuhan yang neoliberal dan program penghematan (pencabutan subsidi) neoliberal, dan banyak yang membawa poster "Fora Temer!" (Turun Temer).


Sumber Midia Ninja

Dalam persiapan, pihak berwenang telah menaiki gedung-gedung pemerintah di ibukota negara-negara bagian Brasilia, dan media lokal Brasil melaporkan bahwa transportasi online menawarkan diskon kepada orang-orang untuk membuat kota-kota tetap beraktifitas di tengah situasi pemogokan. Di daerah pedesaan, penduduk setempat terlihat menghalangi jalan-jalan dengan menggunakan traktor, sebagai bagian dari demonstrasi yang sama.

Pemogokan tersebut sebagian besar dilakukan oleh Sentral Persatuan Buruh (CUT), Konfederasi serikat buruh terbesar di Amerika Latin, dan Partai Buruh Brasil—Partai dari mantan Presiden Dilma Rousseff yang digulingkan. "Temer bahkan tidak mau bernegosiasi," kata Vagner Freitas, Presiden Federasi serikat pekerja nasional.

Puluhan serikat pekerja lainnya, organisasi akar rumput, guru, dan pemimpin gereja juga telah memberikan dukungan mereka terhadap pemogokan tersebut.

"Ini akan menjadi pemogokan terbesar dalam sejarah Brasil," kata Paulo Pereira da Silva, presiden serikat pekerja Forca Sindical.

"Idenya tidak melakukan aktifitas apapun, hanya mengajak orang ke jalanan dan lapangan, menghentikan semua produksi dan pelayanan; Mengubah kota menjadi kota hantu "kata Vera Paoloni, direktur komunikasi Konfederasi Sentral Persatuan Buruh (CUT) , di negara bagian Para.

"Reformasi yang begitu penting tidak dapat dilaksanakan tanpa diskusi yang luas," kata Leonardo Steiner, uskup tambahan (uskup yang membantu uskup yang sudah ada) dari Brasilia, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Konferensi Nasional Uskup Brazil.






Pemogokan tersebut segera dilakukan setelah pemerintahan Temer mendesak sebuah perubahan undang-undang yang kontroversial pada hari Rabu di Parlemen Brasil.

Reformasi tersebut akan merongrong hak pekerja dengan menghapuskan pembayaran dari pemutusan dari kontrak mereka, mengurangi denda bagi majikan yang melakukan pelanggaram, dan yang terpenting, memungkinkan pengusaha mengurangi gaji pekerja sambil meningkatkan jam kerja mereka.






RUU tersebut, yang juga mengusulkan penghapusan iuran wajib serikat(semacam sistem cos di Indonesia) , masih harus disetujui oleh Senat. RUU ini sudah disetujui oleh Majelis Rendah Brasil dengan 296 suara melawan 177 suara yang menolak.

Temer juga mengusulkan pembekuan subsidi untuk belanja publik selama 20 tahun dan pemotongan jaminan pensiun.

Pemogokan umum terjadi di tengah tingginya ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintahan Temer – secara mengejutkan, sampai 87 persen , menurut jajak pendapat Ipsos terbaru. Mobilisasi massa buruh dan masyarakat sipil juga muncul dari aksi-aksi sebelumnya, seperti aksi tenda selama lima hari yang dilakukan masyarakat adat dan demonstrasi anggota kepolisian.
"Saya mengundang kalian semua untuk berpartisipasi dalam pemogokan tersebut, secara tertib tanpa membuat kerusuhan," kata Uskup Flavio Giovanele, salah seorang organiser pemogokan, kepada situs berita Brasil, Plus 55.

"Karena jika kita menginginkan Brasil yang damai, kita butuh demonstrasi damai. Tapi kita juga harus menuntut hak kita dalam hal jaminan pensiun dan reformasi ketenagakerjaan. "

Pemogokan juga terjadi dalam situasi angka pengangguran yang telah melampaui 13 juta orang, menambah resesi ekonomi terburuk dalam sejarah Brasil. Namun, pemerintah Temer- yang berkuasa karena kudeta, mengklaim bahwa mereka hanya mewarisi masalah di masa sebelumnya dan sedang berusaha mengubah situasinya

Para pemimpin konservatif di seluruh negeri telah mengutuk dan mengancam serikat-serikat buruh yang terlibat dalam pemogokan tersebut dan menjatuhkan sanksi serta pemotongan upah bagi para buruh yang terlibat.

No comments

Powered by Blogger.